Kerjasama ini didasari pada komitmen Volvo pada pengurangan emisi gas karbon-dioksida sebanyak 30juta ton dari peralatan konstruksi, bus, dan truk, yang diproduksi hingga 2014. Perusahaan join-ventura Volvo di China yang juga memproduksi peralatan konstruksi, SDLG, juga menjadi perusahaan China pertama yang menjadi anggota Climate Savers.
Di 2010, Volvo Group menjadi perusahaan otomotif pertama di dunia yang bergabung dalam Climate Savers, dalam sebuah kesepakatan dimana Volvo Group yang menghandel bidang truk, berkomitmen untuk menekan emisi karbon-dioksida sebanyak 13juta ton selama 2009 hingga 2014, 13 juta ton dibandingkan dengan truk yang diproduksi pada 2008. Inilah salah satu yang menjadi dasar Volvo meluncurkan teknologi terkini dalam efisiensi bahan bakar.
Langkah selanjutnya, mulai 1 Januari 2012, Volvo Construction Equipment dan Volvo Buses digabungkan dalam kesepakatan tersebut sehingga total bisa lebih dari 30juta ton karbon-dioksida akan direduksi dibandingkan dengan produksi 2008. 30juta ton ekuivalen dengan total karbon-dioksida yang dihasilkan Swedia dalam 7 bulan.
Kesepakatan dalam grup Volvo ini meliputi semua yang berada dalam naungan Volvo Group tanpa terkecuali, termasuk Volvo AB, Volvo Construction Equipment, Volvo Buses, Volvo Trucks, UD Trucks, Mack Trucks, Renault Trucks, dan SDLG.
Volvo Buses juga telah berkomitmen untuk memperluas uji coba bus hybrid plug-in selama periode komitmen tersebut. Teknologi plug-in memiliki tingkat penghematan bahan bakar yang menakjubkan untuk penggunaan sebagai bus kota.
Selama masa pengembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, Volvo Construction Equipment akan menyiapkan prototipe terbaru dengan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih baik dibandingkan dengan pandahulunya.
Kesepakatan Volvo dengan WWF juga mencakup:
- Volvo akan mengembangkan prototipe truk terbaru dengan konsumsi bahan bakar 20% lebih rendah dibandingkan dengan truk yang diproduksi di 2008.
- 2014 Volvo akan menawarkan truk berbahan bakar gas yang terbarukan.
- Volvo juga menekan emisi karbon-dioksida di lokasi perakitan sebanyak 200 ribu ton (12%) sebelum 2014, dibandingkan dengan tahun 2008.
KAROSERI FOR ADIPUTRO NEW 2010